I Am Butterfly

Baru saja sebuah pesan dari Hye In ia baca. Seperti biasanya, pesan itu hanya berisi kata-kata makian pedas, panas bahkan menggigit relung hati Jenn.
Jenn tersenyum, membungkuk lalu memperkenalkan dirinya. " Hai bibi, aku Ban Han Gyu, aku adalah tetangga baru kalian! "
" Ah! Kau anak tetangga baru kami itu ya. " Dong Sun mengingat akhirnya. " Hei, sudah larut malam sebaiknya kau pulang. "
" Iya, baiklah! "
Wanita paruh baya itu berlalu, sebelum dia kembali mengingatkan Jenn untuk segera pulang.
Jenn memalingkan wajahnya ke sebuah arah dimana itu adalah jalanan yang terang namun berkesan kelam, sepi, bagaikan tempat dimana seharusnya manusia tidak meninggalinya. Kota mati? Bukan juga, nyatanya jika fajar menyingsing aktivitas warga begitu riuh. Bahkan seseorang tidak akan menyangka jika jika malam menjelang suara semut berkelahipun akan terdengar.
"Jalang! "
Jenn terkesiap. Pertama-tama dirinya melihat sesosok manusia dengan hoodie hitam, melangkah ke arahnya namun berhenti agak jauh dari Jenn. Selanjutnya Jenn sudah bingung, entah berapa kecepatan jantungnya berdegub. Dia menyesal tidak mengindahkan perkataan Dong Sun.
"Mahluk jelek! Hahaha! " nyaring sosok itu tertawa.
Jenn menggerak-gerakan kakinya sepelan mungkin, hanya memastikan jika kakinya tidak pura-pura kaku layaknya melihat alien. Dia jelas takut tapi dia masih mengantongi beberapa keberanian. Di harus lari, pikirnya.
"Hati-hati, ya. Aku takut kau melukai lututmu karena terjatuh akibat berlari karenaku! Hahaha! "

BUKH!

Sesuatu terjadi.
. . . .
Cast main nya adalah si Ban Han Gyu a.k.a Jenn. Dia menjadi gadis penuh rasa emosi; sedih, bahagia, bahkan akan menjadi sangat diam semenjak seseorang memprovokasi orang lain untuk memandangnya sebagai wanita murahan. Ya, orang itu adalah Si Kim Nam Joon. Dia sering mengganggu meski banyak pria-pria yang peduli pada Jenn, selalu ada untuk Jenn.
Namun apakah Nam Joon akan tetap mengganggu untuk selamanya atau

Lets get to thes read. . ??