Bridge And Destiny (Taehyung X Irene ) Vrene Fanfiction
  • Reads 155,638
  • Votes 14,265
  • Parts 94
  • Reads 155,638
  • Votes 14,265
  • Parts 94
Complete, First published Mar 16, 2018
(SELESAI - END)
Aku selalu berandai-andai bisa mendengar suaranya,bisa menyentuhnya, menggengam tanganya, lalu bertanya, apa yang sedang kau tunggu setiap senja disini? - Kim Taehyung
 ---   
Taehyung sudah lama memata-matai gadis itu.Gadis yang setiap senja berdiri di tepi Jembatan Banpo.Taehyung sendiri tidak mengerti, kenapa juga dia merasa butuh melihat gadis itu? Kenapa dia merasa harus selalu melihat gadis yang tidak dikenal dan bukan siapa-siapanya itu?
-    
Sebaliknya, sang gadis Jembatan Banpo. Irene, tidak pernah menyangka bahwa ia telah menyedot perhatian Taehyung. Ia hanya selalu ingin berdiri disana, di tepi Jembatan Banpo, untuk mengenang kekasihnya.Laki-laki yang meninggal tepat seminggu sebelum hari pernikahan mereka.
-    
Hingga, mereka pun bertemu.Taehyung berusaha menarik perhatian Irene.Namun, Irene berusaha menolak meski wajah Taehyung selalu membayang di pikirannya.
-
    Sebuah Roman Fanfiction yang memikat, penuh kejutan, dan pastinya menyentuh hati.Cinta adalah sesuatu yang dapat mengejutkan kita.Cinta itu Dinamis, Universal dan Sulit ditebak.
-                                                                                                                                               Jeon KAVLA
.
2 in #Alien (12-10-2018) and 1 in #Alien (17-08-2018 - 22-08-2018)
34 in #BangtanVelvet (12-10-2018)
24 in #Vrene (12-10-2018)
18 in #TaeTae (12-10-2018)
13 in #BaeJoohyun (12-10-2018)
3 in #Bae (12-10-2018)
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Bridge And Destiny (Taehyung X Irene ) Vrene Fanfiction to your library and receive updates
or
#25vrene
Content Guidelines
You may also like
Second Life : Ersya  by jeochan_
36 parts Ongoing
[Brothership] [Not bl] Singkatnya tentang Ersya dan kehidupan keduanya. Terdengar mustahil tapi ini lah yang dialami oleh Ersya. Hidup kembali di masa lalu dalam raga yang sama. Mengulang masa lalu dan berniat mengubah masa depan. Ersya seperti diberi kesempatan untuk memperbaiki hidupnya. Ersya tak ingin kejadian di kehidupan pertamanya akan terulang kembali. Kehidupan bersama tiga abangnya dan juga daddynya beserta istri baru daddynya. Tak lupa dengan anak wanita itu yang akan menjadi bungsu baru Leonard. Menggantikan posisinya. Kisah Ersya yang berusaha menerima anggota baru di keluarganya. Ia akan seperti abangnya yang tak menolak kehadiran mereka. Itu pun jika Ersya tidak ingin bernasib sama dengan kehidupan pertamanya. Ersya yang berniat posesif pada adik barunya sama seperti abang-abangnya, sepertinya tak akan terjadi. Karena di kehidupan keduanya ini semua berbanding terbalik. Dimana bungsu baru yang menggantikan posisinya itu tiba-tiba posesif juga padanya. Seakan-akan posisi bungsu di keluarga Leonard tak tergantikan. Yang dulunya ia merasa semua sifat posesif abangnya dan daddynya akan berpaling ke bungsu baru itu, dan membuat dirinya tak terima dan berakhir dengan kejadian yang tidak diinginkan. Kini di kehidupan kedua, Ersya merasa tak kehilangan sifat abang-abangnya yang posesif padanya, malahan bertambah satu. Cerita ini bersifat fiktif belaka. Apabila ada kesamaan alur ataupun nama tokoh, itu hanya sebuah kebetulan semata. Karena cerita ini murni dari saya sendiri. cover : Pinterest.
You may also like
Slide 1 of 10
Serena'de cover
'WISH' (E Book version) cover
[✔]Sweet Ice cover
Second Life : Ersya  cover
Kisah Tak Sempurna [Slow Up] cover
Fate's Cruel Plan cover
Perfect ➳ KTH cover
Why Me? || PJM ✔️ cover
My Nerd Is Perfect {END} cover
Unhappy Marriage; KTH (End) cover

Serena'de

89 parts Ongoing

Mayor Teddy menyebut Diajeng Serena sebagai Ratu 1001 Modus. Dua tahun terakhir menjalin hubungan tanpa status tak membuat Teddy menjawab soal kepastian. Lewat tuts piano setelah pertengkaran mereka kala itu, Serena menyuarakan perasaannya. Tentang sakitnya, tentang kecewa dan tentang ikhlasnya. Serena pernah meminta Teddy mempersembahkan satu lagu untuknya yang ia abaikan, tapi kala itu tanpa diminta Teddy menekan tuts piano demi Serena.