Reuni Idola Cilik
  • Reads 21,490
  • Votes 1,318
  • Parts 21
  • Reads 21,490
  • Votes 1,318
  • Parts 21
Ongoing, First published Mar 16, 2018
(Cerita masih On Going)

Dulu mereka di pertemukan untuk kompetisi ternyata jalinan persahabatan mulai terbentuk sampai membawa mereka menuju jalinan persaudaraan. Akankah mereka bisa terus menjalin persahabatan mereka? 

Jalan mulus sudah membentang untuk mengapai sebuah pertemuan yang sangat di nanti dalam hidup mereka, kekeluargaan yang sudah terjalin tanpa ikatan darah akankah terjadi?

Hampir 10 tahun mereka tak bertemu hanya sebatas berkunjung bukan untuk mengulang cerita keakraban mereka. 

3 angkatan eks Finalis Idola Cilik 1, 2, dan 3 sudah diundang untuk hadir dalam acara tersebut. Tapi apakah mereka bisa untuk hadir? 


Mohon maaf kalau tulisannya masih acak acakkan yak, author masih belajar nulis soalnya. Janji author akan menyesuaikan Watty.

Jangan lupa follow author yak..

Jangan lupa Vote & komentnya.
All Rights Reserved
Sign up to add Reuni Idola Cilik to your library and receive updates
or
#34reuni
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
After Graduation cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
Little Dumplings cover
The Qonsequences cover
Kisah Tak Sempurna cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Kesayangan Bunda cover
Rafa  cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.