Mungkin kau tidak pernah menyadari atau bahkan buta untuk mengenali topeng-topeng yang selalu kau jumpai.
Aku membawa kisah dimana masalah hidup juga percintaan yang rumit.
Melibatkan darah dan air mata.
Memaparkan perjuangan demi kebebasan.
Sebab disini ada banyak kepalsuan,ketidakadilan serta pula kejahatan.
Ini tentang memendam perasaan, tentang melunturkan ego demi mempersatukan.
Ada insan yang terlihat menjijikkan, hidup sebagai pemimpin para gundik. Kebebasan hanyalah mimpi baginya.
Ada hati yang berdarah meskipun sang pemilik hati justru terlihat seperti batu, keras dan tak tersentuh.
Ada jiwa yang sanggup mati demi pujaan hatinya.
Kubiarkan kalian menebak-nebak seperti apa kira-kira kisah ini akan berjalan.
******
"Aku sungguh salut dengan nyalimu. Ck, kelihatannya tempat menjijikkan ini sangatlah penting bagimu."
Aku memang tidak memandang ke arahnya, tapi aku yakin pastilah saat ini ia sedang menyeringai melecehkanku.
Aku tidak heran, aku sudah terlalu biasa menghadapi perlakuan seperti ini. Lagi pula hey, memangnya siapa yang peduli. Tidak ada.
"Selain murahan, ternyata kau juga tuli."
Suara itu lagi, biarlah aku mengabaikannya. Kalau dia sudah selesai memakiku pasti dia akan pergi dari sini tanpa diusir sekalipun.
Apa yang kalian dengar dan lihat jika ada santri baru? Kenakalan? Yah, sama halnya dengan santri baru ini. Nakal sudah mendarah daging ditubuhnya, tanpa melakukan kenakalan satu hari membuat dirinya seperti kehilangan semangat hidup.
Sridevi Aziza Putri, santri baru dari Jakarta itu membuat seisi pesantren Al-Falah milik sang Kakek menggelengkan kepala dengan kenakalannya. Semua ustazah dan ustadz saja sudah jengah dengan tingkah santrinya satu itu. Tidak ada kata jera dikamus santri tersebut setelah mendapatkan beberapa hukuman yang diberi oleh keamanan pesantren.
Tetapi, perubahan demi perubahan terlihat saat santri itu pertama kali melihat seorang Gus tampan disana yang katanya beliau tengah mengabdi dipesantren tersebut selama hampir dua bulan.
"Afwan Gus, kriteria istri Gus seperti apa?"
"Seperti kamu, Devi"
"Maksudnya Gus?"
"Maksud saya, tidak ada kriteria lain selain kamu. Istri SAH saya"
Bagaimana kisah santri nakal itu? Akankah dia akan tetap nakal jika sudah bertemu dengan pujaan hatinya? Atau bahkan akan lebih dari sebelumnya? Aku pun tidak tahu wkwkwk
WARNING⚠⚠
SEMUA FOTO DAN KATA KATA YANG DI CANTUMKAN DI CERITA INI SEBAGIAN DIAMBIL DARI MEDIA SOSIAL!!!
Jangan lupa staytune terus guys!!
Start : 02.Mei.2024
Finish :