Hijab dan Masa Laluku (Tahap Revisi)
  • Reads 946
  • Votes 451
  • Parts 14
  • Reads 946
  • Votes 451
  • Parts 14
Ongoing, First published Mar 18, 2018
Bismillah ❤️
Usahakan dibaca! Jangan boom vote aja ya. Terima kasih 🤗

Novel ini menceritakan tentang bodohnya seorang wanita yang selalu berharap hanya kepada manisia. Yang lupa akan besarnya kebaikan Tuhan-Nya.
Hingga tiba dimana penyesalan itu datang. yang membuatnya sadar betapa bodohnya dia . "untuk apa mengharap hal yang tak pasti, karna itu menyakitkan. 
"Semoga Tobatku Tuhan terima." 

Adalah do'a pertamanya yang ia ucapkan dengan tulus.

"Mengapa hanya aku yang masih hidup Ya Allah. Mengapa Engkau tidak mencabut nyawaku sekalian? Aku merasa semua ini sangat berat."

Kesedihanku karena tidak bisa bertemu lagi dengan Bagas tidak sebanding dengan kesedihanku saat kedua orang tuaku dan kedua adikku pergi untuk selamanya. Mungkin saja suatu saat nanti aku bisa bertemu dengan Bagas. Mungkin saja aku bisa menceritakan semua kesedihanku ini. Mungkin harapan demi harapan masih ada di dalam hatiku yang terdalam.

Start 01-02-2022
Finish ~
All Rights Reserved
Sign up to add Hijab dan Masa Laluku (Tahap Revisi) to your library and receive updates
or
#294cintahalal
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Kaesar cover
I'm Alexa cover
Om Rony cover
My Little Angel  cover
Antagonist Badas Couple!! cover
VIENNO LAKARSYA cover
FIX YOU cover
 ARGALA cover
Kilian [END] cover
MAHESA cover

Kaesar

32 parts Ongoing

Kaesar Morvayn Leonard, pemuda yang dikenal sebagai pemimpin geng Morvaylus, hidup dalam kekacauan dan pemberontakan. Namun, hidupnya berubah ketika ibunya mengungkap rahasia tentang ayah kandung yang selama ini tidak pernah ia kenal. "Ibu akan menikah lagi. Keluarga calon suami Ibu... mereka tidak menerima masa lalu Ibu yang memiliki anak," ucap Marcia dengan suara serak. "Kae, kamu harus menemui ayahmu. Kamu tidak bisa tinggal di sini lagi." Terpaksa meninggalkan rumah, Kae memulai perjalanan untuk menghadapi masa lalu dan mencari jawaban, sambil melawan kemarahan dan rasa hampa yang membelenggunya.