Apakah cinta ini akan berakhir seperti deretan huruf tanpa makna yang menyatu menjadi sebuah kata bermakna? Ataukah hanya berakhir seperti rangkaian huruf tanpa makna yang hanya menemui akhir di sebuah konsonan? "Cinta itu Abstrak," mereka bilang, Ya, ia mengalaminya--tak paham ia bagaimana perasaan ini disebut cinta ketika sebuah dinding tinggi berdiri tegak di antara mereka. "Cinta itu Beragam kisahnya," mereka bilang. Ya, ia mengalaminya--takkan selesai ia merangkai luapan perasaan yang membawanya terombang-ambing dalam sebuah cerita yang tabu. "Cinta itu Candu," mereka bilang. Tidak, baginya--bagaimana ia bisa candu akan cinta yang tidak mampu kau raih ketika sederet hal menjadi jarak di antara mereka? Entah sedekat apapun jarak di antara mereka, ia sungguh tidak akan pernah mampu membayangkannya. *kumpulan short-story (can i called it short actually?) berdasarkan prompt ngasal dari teman-teman tercintah ❤*