Seorang wanita dalam kamar, yang menginspirasi sebuah kisahnya sendiri, merangkai kata sembari duduk dengan alunan lagu galau, dan secangkir teh manis hangat, dengan rindu kepada lelaki yang tak tersampaikan, dan jatuh cinta dalam diam.
Tak tertinggal, dengan dibumbui sedikit perbedaan, tapi bermakna amat sangat besar, yang tahu dan sadar bahwa perbedaannya tidak dapat di satukan dan menjadi suatu hubungan yang rumit, dengan seorang "tamu" (seseorang yang datang dan pergi), berharap sedikit kepedulian itu ia berikan, tetapi mustahil dan tertulis dalam hitam diatas putih, untuk kamu yang ku rindukan, semoga kamupun membacanya.
SPIN-OFF CERITA AISFA ( CINTA DALAM DOA)
Mendapat restu untuk bersatu dengan orang yang kita perjuangkan selama bertahun-tahun tentu menjadi hal menyenangkan bukan? Namun, bagaimana jika cinta kita sepihak? Bahkan dalam keadaan dia mencintai orang lain?
"Saya nggak cinta sama kamu. Walaupun kita sudah menikah, bukan berarti saya akan menerimamu seutuhnya." (Syafa Izdihar)
"Sebagaimana saya mengajari anak-anak dini huruf hijaiyah, begitu juga saya akan mengajarimu jatuh cinta. Dari alif sampai ya' mesti ada proses yang harus dilalui dengan kesabaran." (Kazim Zeehan)
Tentang Kazim dan perjuangannya dan Syafa dengan rasa yang membuatnya melampaui semua batasannya.