(n). Haechan kini berusaha menarik Jaemin turun dari kasur, namun anak bernama Jaemin itu malah menenggelamkan seluruh badannya ke dalam selimut, melihat itu, Haechan tentu menarik secara paksa selimut yang di pakai oleh Jaemin, membuat Haechan mendengus tak suka. Namun, dirinya kembali mengambil posisi nyaman untuk melanjutkan tidur. Melihat itu Haechan kini berjalan kearah jendela kamar Jaemin, matanya kini jelalatan melihat keluar, berusaha mencari seseorang, Haechan tersenyum miring, lalu berusaha acting se-natural mungkin. "eoh! Jeno sudah mau berangkat jam segini?" Tak butuh waktu lama, Haechan bisa mendengar suara ribut di belakangnya, bahkan dirinya bisa mendengar dengan jelas suara pintu kamar mandi yang di tutup keras oleh Jaemin.