Bocah kurus itu mengerang untuk kesekian kali saat laki-laki diatasnya tanpa belas kasih melayangkan pukulan serta tendangan berkali-kali di seluruh bagian tubuh bocah tadi. Laki-Laki bernama Dominic tadi merenggut rambut lusuh Jungkook lalu menghempaskan ke meja kayu yang terletak di depannya. Darah segar segera mengucur dari pelipis Jungkook, sebelum kesadaran laki-laki mungil itu menghilang bibirnya merapalkan satu nama dengan lirih. "Tolong aku, Arthur."