Saat Zafran kembali setelah menyelesaikan pendidikannya, dia bertemu kembali dengan cinta pertamanya Naya. Saat Zafran mulai memberanikan diri untuk mendekati wanita pujaannya, laki-laki lain justru sudah siap melamar gadis impiannya itu.
***
Pada akhirnya semua yang bilang sayang, akan kalah dengan yang melamar lebih dulu.
Naya hanyalah gadis biasa yang sedang berusaha menyelesaikan studi magisternya. Hari-hari Naya dihabiskan dengan belajar dan jika sedang di rumah, ia akan membantu pekerjaan rumah. Kini di usia Naya yang hampir mendekati seperempat abad, seperti ibu-ibu pada umumnya, Ratih-ibu Naya terus mendesak Naya untuk menikah meski Naya sendiri masih belum siap untuk menikah.
Suatu hari saat kembali ke Yogya, Naya bertemu kembali dengan Zafran, teman masa kecilnya yang kini telah menjadi laki-laki dewasa dan mapan. Entah kebetulan atau tidak, Naya mulai menerima setangkai mawar setiap hari dari pengirim yang entah siapa.
Ada pula Aji, yang tanpa basa-basi menunjukkan secara gamblang akan ketertarikannya terhadap Naya, dan melamarnya.
Lalu siapa yang akan dipilih Naya?
Tanpa disadari ternyata ada sebuah takdir besar yang menunggu gadis itu. Takdir yang bahkan dia sendiri sulit untuk mengungkapkannya, takdir yang membuatnya terjebak pada kesalahan pahaman dimasalalunya dan penyesalan dimasa depannya.