"Kita hanyalah luka-luka yang tak sengaja berjumpa."
Azilia yang kehilangan cinta pertamanya,
Kala yang kehilangan sahabatnya,
Abgari yang kehilangan arti keluarganya,
Crazia yang kehilangan segala kebahagiaannya.
Lalu mengapa mereka atidak saling mengobati? Dipertemukan pada satu waktu di garis yang sama, kenapa mereka tak mengerti Tuhan meminta mereka menyembuhkan rasa sakit itu sendiri?
Kenapa justru saat saling mengenal satu sama lain, mereka merebut bahagia itu untuk diri -sendiri? Kenapa menyakiti orang lain rasanya semenyenangkan ini?
Elliot Jensen and Elliot Fintry have a lot in common. They share the same name, the same house, the same school, oh and they hate each other but, as they will quickly learn, there is a fine line between love and hate.