Prolog
Cinta, bagi sebagian orang, ga lebih dari kumpulan realita yang bertentangan dengan harapan. Dimana setiap janji yang kita gores di kaki langit seakan ga ada maknanya. Menguap, kemudian lenyap dilucuti kerasnya kehidupan.
Seiring berjalannya waktu, gue memahami satu hal; bahwa cinta ga melulu soal sepasang senyawa yang saling memiliki. Cinta ga harus selalu berdampingan. Cinta ga musti bergandengan tangan seiring sejalan. Cinta, tak ubahnya tangan yang menengadah ke langit, dipenuhi doa dan penyerahan diri atas apa yang mungkin layak kita dapatkan, bertemu seseorang yang kelak kita sebut belahan jiwa, kemudian belajar menjalani takdir masing-masing.
Gue bukan Romeo yang rela mati buat Juliet. Gue bukan Spiderman yang bersembunyi di balik topeng demi menyelamatkan Mary Jane. Gue, Bagus. Seonggok daging yang memiliki nama, segumpal darah yang mengendap dalam hidup yang gelap, sepotong senyawa yang kosong, melayang-layang di tengah semesta dan jatuh ke dunia yang fana, lalu mengenal cinta.
Dan setelah berulang kali belajar memahami cinta, gue kini jatuh dari ke-fana-an menuju hampa. Hingga sekarang di lemari cita-cita gue, cuma ada beberapa lembar puisi, mimpi-mimpi setengah jadi, pengorbanan yang gagal jadi sebuah persembahan, harapan yang tengah diperjuangkan, dan.. Namanya..
Serta beberapa penggal cerita yang akan gue sajikan disini.
Yang baru ketemu cerita ini jangan baca, sudah di hapus sebagian !!!
Bagaimana jika laki-laki setenang Ndoro Karso harus menghadapi tingkah istrinya yang kadang bikin sakit kepala.
"Patuh menjadi istri saya, hidupmu akan terjamin cah ayu" ---- Ndoro Karso
#1 love (10 Sept 2024)
#2 Romance (6 Sept 2024)
#1 Jawa (6 Sept 2024)
#2 Menikah (6 Sept 2024)