Hijrah
  • Reads 578,374
  • Votes 30,474
  • Parts 146
  • Reads 578,374
  • Votes 30,474
  • Parts 146
Complete, First published Mar 22, 2018
Welcome🖤
TULISAN INI SAYA COPY PASTE DARI GRUP WHATSAPP HIJRAH SAYA, INSYAALLAH SEMUA BERDASARKAN ALQURAN DAN HADIST❤

Reminder untuk diri sendiri, semoga bisa jadi Amal Jariyah untuk saya dan untuk antum yang Share.💕 

Jangan lupa buat share ke semua teman until jannah kalian ya;))

Jazakumullahu khair🌷🖤
*Jadikan Alquran Bacaan Utama*
Allah SWT berfirman:

وَمِنْهُمْ مَّنْ يَّقُوْلُ رَبَّنَاۤ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الْاٰ خِرَةِ حَسَنَةً وَّ قِنَا عَذَا بَ النَّا رِ
"Dan di antara mereka ada yang berdoa, Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 201)

* Via Al-Qur'an Indonesia http://quran-id.com*
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Hijrah to your library and receive updates
or
#3jamannow
Content Guidelines
You may also like
WANITA MALAM (END)  by Ani_rntnpdlh
37 parts Ongoing
Ranking ❤ #1 in playgirl (1Mei2020) #1 in duniamalam (1Mei2020) #1 in bermain (1Mei2020) #1 in kehidupan (1 Mei 2020) #2 in posessive (1Mei2020) #1 in jamannow (1Mei2020) #1 in wanitamalam (1Mei2020) #12 in anakmuda (1Mei2020) Leon tersenyum sinis satu tangan nya tidak lagi memeluk Ana. Tetapi Ana tidak mampu mendorong tubuh Leon "kamu yang buat aku bersemangat" ucap Leon serak Tangan Leon kembali menyusup ke sela rambut Ana "Katakan, kamu mau kita memulai dari mana?" tanya Leon lembut dengan seringaian nya "Leon.. Jangan, aku mohon" ucap Ana seraya menangis "Ah leher.. Oke!" ucap Leon melantur kemudian langsung menghujani leher Ana dengan ciuman dalam. Meskipun perih Ana menggigit bibirnya. Berusaha agar tubuh nya tidak ikut bereaksi karna ciuman tiada henti dari Leon. Ana sadar, dia manusia biasa lambat laun pasti akan mengikuti permainan Leon. Tetapi Ana tidak sudi jika tubuh nya mengikuti keinginan Leon kembali Bekas bekas kegilaan Leon mulai terlihat di leher Ana, namun cowok itu masih belum ingin menghentikan perbuatan nya. Bahkan ketika Ana menarin rambut Leon agar menjauh, Leon tidak memperdulikan nya. Dia masih menunggu agar Ana ikut bereaksi dengan sentuhan nya. Dia bahkan semakin gencar ketika Ana tak juga mengikuti permainannya Leon berhenti, dia meraih tangan Ana yang tengah menarik rambut nya. Tangan Ana beegetar di dalam genggaman Leon "Ah, kamu ingin lebih ternyata?" Ana menggeleng prustasi. Air mata nya seolah tiada artinya bagi Leon "Akan aku kabulkan!"
You may also like
Slide 1 of 8
WANITA MALAM (END)  cover
HISYAM cover
SAD GIRL  cover
DENDAM TUJUH SAMUDRA cover
Mahligai Cinta Suci [NEW VERSION] cover
QUOTES TOKOH ISLAM cover
Hijrah cover
Kembar-kembar Somplak. cover

WANITA MALAM (END)

37 parts Ongoing

Ranking ❤ #1 in playgirl (1Mei2020) #1 in duniamalam (1Mei2020) #1 in bermain (1Mei2020) #1 in kehidupan (1 Mei 2020) #2 in posessive (1Mei2020) #1 in jamannow (1Mei2020) #1 in wanitamalam (1Mei2020) #12 in anakmuda (1Mei2020) Leon tersenyum sinis satu tangan nya tidak lagi memeluk Ana. Tetapi Ana tidak mampu mendorong tubuh Leon "kamu yang buat aku bersemangat" ucap Leon serak Tangan Leon kembali menyusup ke sela rambut Ana "Katakan, kamu mau kita memulai dari mana?" tanya Leon lembut dengan seringaian nya "Leon.. Jangan, aku mohon" ucap Ana seraya menangis "Ah leher.. Oke!" ucap Leon melantur kemudian langsung menghujani leher Ana dengan ciuman dalam. Meskipun perih Ana menggigit bibirnya. Berusaha agar tubuh nya tidak ikut bereaksi karna ciuman tiada henti dari Leon. Ana sadar, dia manusia biasa lambat laun pasti akan mengikuti permainan Leon. Tetapi Ana tidak sudi jika tubuh nya mengikuti keinginan Leon kembali Bekas bekas kegilaan Leon mulai terlihat di leher Ana, namun cowok itu masih belum ingin menghentikan perbuatan nya. Bahkan ketika Ana menarin rambut Leon agar menjauh, Leon tidak memperdulikan nya. Dia masih menunggu agar Ana ikut bereaksi dengan sentuhan nya. Dia bahkan semakin gencar ketika Ana tak juga mengikuti permainannya Leon berhenti, dia meraih tangan Ana yang tengah menarik rambut nya. Tangan Ana beegetar di dalam genggaman Leon "Ah, kamu ingin lebih ternyata?" Ana menggeleng prustasi. Air mata nya seolah tiada artinya bagi Leon "Akan aku kabulkan!"