Tittit..... Tittit....... Tittit...... Mendengar suara mobil satpam sekolah berlari terburu-buru untuk membuka gerbang sekolah.
Gerbang sekolah terbuka, mereka keluar lalu Woo Bin melemparkan kunci ke pak satpam itu.
"Tolong ya Pak, tempat biasa." Kata Woo Bin lalu mengejar sahabatnya, mereka berlari ke kelas.
Tiba di depan pintu mereka mengatur pernapasan, dan masuk.
Krekkk...... Ji Won berjalan di depan di ikuti Ji Soo.
"Kalian terlambat lagi datangnya, apa kalian kesekolah hanya untuk bermain saja? Jawab?!" Kata wanita yang berusia 32 tahun itu.
"Nuna.... Jangan marah, kami menjadi sedih. Hmmmm...." Ji Soo mencium tangan guru itu ala tuan putri, lalu memperlihatkan wajah imutnya.
"..."Ji Won berusaha menahan tawa melihat tingkah sahabatnya.
Dari pintu belakang Woo Bin mengendap-endap mengambil kesempatan untuk duduk di bangku tercintanya.
"Yak!!! Kim Woo Bin. Kemari, cepat!!" Kata Ji Won.
Semuanya melihat kebelakang , Woo Bin melihat kearah teman-temannya lalu berdiri tegap dan merapikan bajunya setelah itu berjalan santai kearah sahabatnya.
"Kau mau menghianatiku hah! Mau mati!" Kata Ji Won berbisik kepada Woo Bin.
"Sudah cukup! Kalian turun, pergi kelapangan dan lari 100 keliling cepat!!" Kata guru itu marah .
"Songsengnim..." Serempak.
"Cepat!!" Kata guru itu.
Merekapun pergi kelapangan dan mulai berlari, semua teman yang ada di sana menahan tawa oleh ulah tiga sahabat itu.