Aku punya berimbun asa, sedikit demi sedikit mulai layu dan kering. Kalian tau hal yang paling mengerikan untukku? Ya. Pergi tanpa permisi lalu kemudian mati. Demikian juga asa ini , beribu angan silih berganti, tapi tak jua ku apresiasi . Kemudian aku dihadapkan antara dua sisi. Hilang atau ambil kembali. Maka disini aku meniti dan menulis puisi.