Jatuh cinta seharusnya bukanlah sebuah kesalahan. Namun, aturan yang mengikat menjadikannya dosa. Kini, aku kembali dihadapkan pada tugas yang menuntut segalanya, termasuk hati yang tak bisa aku kendalikan. Perasaan ini salah di mata mereka, tetapi begitu benar di dalam jiwaku. Aku tahu, hukuman yang menanti mungkin lebih menyakitkan daripada yang pernah aku bayangkan. Namun, bagaimana caranya aku menghapus sesuatu yang sudah begitu dalam tertanam? [Catatan: Fanfic ini hanya berupa ficlet tanpa kelanjutan. Jika kesal karena ceritanya pendek, maaf, itu di luar tanggung jawabku. Terima kasih sudah membaca.]All Rights Reserved
1 part