Who I'am
  • Reads 2,803
  • Votes 329
  • Parts 41
  • Reads 2,803
  • Votes 329
  • Parts 41
Ongoing, First published Mar 23, 2018
Kisah ini berawal dari original coffe ku...
Sejak kecil aku senang sekali dengan kopi hitam tanpa gula,
Kental dan hitam..

Orang tua ku pun berasa aneh dengan kesukaan ku, yang berbeda dengan anak2 kecil seperti biasanya.
Sampai kopi mentah pun aku suka..

Dan kelakuan ku yang......?
aku tidak tahu mengapa Bisa seperti demikian.

Kisah itu pun di mulai..
Kejadian aneh tak masuk akal dari kecil hingga sekarang..

Aku hanya ingin tau..
Siapa kah aku ?

Dimana asal ? 
Kasaha kudu ?
Kamana ?

Namun kisah yang benar benar di luar logika terjadi ketika aku hendak lulus sekolah kejuruan.

Mesti sabar membaca ya...
Sampai tiba pada part sekolah kejuruan nya teman..

Dan semoga 
Teman tidak kecewa..
Karena aku tripikal orang yang mepet waktu dengan kerjaan dan keluarga.

Sa'ari na....
Aku ulang sa'ari na..
Klo dalam bahasa indonesia artinya kalau sempat..
Dan sekalinya sempat waktu ku mepet ??
Alhasil tulisan ku kadang ga jelas..
All Rights Reserved
Sign up to add Who I'am to your library and receive updates
or
#120jatidiri
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
The Billionaire Prison cover
DUKUN CABUL cover
Death Peak cover
Pembalasanku (Harem BL) cover
LOST IN CLASS | Treasure X Baby monster cover
Pengantin Iblis cover
CHECKMATE 🔞 - ORINE cover
404! Not Found  cover
Malapetaka 1980 cover
Raised by a Murderer  cover

The Billionaire Prison

55 parts Ongoing

[Budayakan VOTE Sebelum Membaca] The Billionaire Prison [Love is Difficult] Sungai Thames, London. 📌 "Bersihkan semua, jangan sampai ada yang tertinggal." Ucap tegas lelaki jangkung dengan rahangnya yang mengeras. "Baik sir, tapi bagaimana dengan wanita itu?" Lelaki itu berjalan pelan, melangkahkan kakinya menuju layar besar yang memperlihatkan seorang gadis tengah meringkuk dikasur. Dia tersenyum miring."Bawa dia ke kamar ku." Pengawal itu kembali mengangguk mendengar perintah tuannya dan langsung bergegas menuju pintu keluar yang ada di balik lorong gelap. "Kali ini, tak ada yang bisa menyelamatkan mu." Ucap lelaki itu dengan nada sinis. Suaranya mendesis dan terdengar sangat berat dan dalam seolah menyiratkan sesuatu yang besar dan gelap akan terjadi sebentar lagi.