Apakah kalian percaya, bahwa cinta itu semanis gulali?
Apa cuman aku yang tak pernah paham dengan namanya rasa? Cinta?
Apa mungkin indra perasa ku tak berfungsi seperti orang lain?
Jujur, aku suka berfikir apakah dunia ini sudah adil kepadaku? Apa tidak sama sekali?
Dengan itu aku hanya dapat berharap orang yang berada di sisiku selama ini, jangan seperti fatamorgana yang "Jejaknya nyata namun kadang kelabu dan menghilang".
Namaku Rahel, usiaku 15 tahun, aku masih duduk di bangku SMA kelas 1. Aku memiliki beberapa sahabat, mereka bernama Jhena, Lita, dan Ryan. Aku tlah menjalin persahabatan dengan mereka dari aku duduk di SMA. Ryan adalah sahabat ku dari sejak kecil, cuma dia yang tau sebenarnya sifat diriku ini. Saat ini dia menghilang entah kemana, kamu tau? Aku sangat rindu kamu.
"Aku merindukan sosok sahabat yg tlah menyayangiku dari kecil, seperti halnya aku merindukan senja yg tlah lama berubah menjadi warna kelabu yg mewarnai hidup ku dengan kegelapan"-Rahel
Satu hal yang benar-benar Saina sesali hingga akhir hayatnya adalah menyia-nyiakan sang suami yang mencintainya hanya karena sebuah kesalahan berpikir.
---------------------------------------
Insiden cinta satu malam yang merenggut kesuciannya membuat Saina hamil dan diusir oleh kedua orang tuanya. Kala itu tidak ada yang peduli pada Saina, bahkan kerabat dan teman-temannya seolah tuli dan buta. Satu-satunya yang peduli hanya Saka--anak seorang penjaga warung makan yang telah menghamili dirinya. Pria itu bersedia bertanggung jawab penuh dan mencintai Saina dengan sepenuh hati.
Tetapi tidak dengan Saina, ia hanya memanfaatkan Saka dan tidak peduli dengan pria tersebut. Baginya, Saka adalah perusak hidupnya dan selamanya akan seperti itu. Hingga akhirnya pria tersebut tutup usia meninggalkan duka yang mendalam bagi Saina. Nyatanya, Saka bukanlah penghancur. Kejadian cinta satu malam tersebut terjadi karena pengaruh obat perangsang pada tubuh Saina membuat gadis itu memaksa Saka.
Hingga akhir hayatnya, hanya penyesalan yang menemani Saina. Sebuah harapan yang selalu ia lantunkan adalah mengulang waktu dan memperbaiki kesalahannya. Namun, Bagaimana jika Tuhan mengabulkan keinginannya? Mampukan Saina memperbaiki semua kesalahannya?
----------------------------------
Transmigrasi #4
ig: @habibalfaqhri
Start= 30 Juni
End =