Peristiwa yang membuatnya menemukan jati diri yang sebenarnya. Cerdas, Licik, Tega. Sifat dinginnya membuat semua orang tak mengenalnya, beranggapan seperti orang pada umumnya. Dia berbeda. Ingatannya yang kelam selalu menghantuinya membuatnya larut dalam kesedihan, depresinya membuatnya harus berkonsultasi dengan seorang ahli Psikologi. Dia berangsur membaik, pikir wanita paruh baya yang menyayanginya. Dia bangkit dari depresinya dengan caranya sendiri, Lembaran kertas dengan tulisan asing menceritakan keinginannya untuk bangkit, caranya menghadapi semua ketakutannya, serta matanya menjadi saksi dia telah melakukannya, bangkit dari ketakutannya. Ketakutan itu mengajarkannya, mengajarkan untuk berdiri tegak tak membiarkan tubuh bergemetar dengan pandangan yang menunduk melihat sesuatu yang berada di bawahnya, Mayat?All Rights Reserved
1 part