Rumah Untuk Yara

"Kamu sama sekali tidak berhak!" hardik seorang wanita berusia awal lima puluh dengan wajah angkuh.

Yara hanya bisa menatap masa depannya dengan mata nanar dan berkaca-kaca. Ia sama sekali tidak memiliki kekuatan apapun saat ini.
Seharusnya saat berhasil lulus dari salah satu akademi kesehatan sebagai perawat merupakan suatu hal yang membahagiakan bagi Yara.

Hari bahagia yang sangat ditunggunya. Hari yang akan dikenangnya seumur hidup. Namun siapa nyana, di hari yang sama sebuah tragedi mengubah segalanya. Sebuah kebahagiaan dan kesedihan berbaur menjadi satu, tanpa bisa diduga apalagi dicegah.

Kesalahan yang datang dari masa lalu, membawa gadis manis bermata sayu itu dalam malapetaka...
🌷🌷