Terjebak dalam cinta sepihak di masa lalu bukanlah keinginan Amamiya Honoka. Seseorang yang disukainya tiba-tiba pergi tanpa jejak, meninggalkan gadis itu dengan berbagai kenangan dan setumpuk harapan. Jauh di lubuk hatinya, Honoka berharap takdir masih mempertemukannya dengan cinta utopia nya. Hidup Honoka berjalan biasa, namun terasa hambar bagi dirinya yang menjalani. Musim berganti musim, tahun berganti tahun dan gadis itu masih terjebak dalam jerat cinta sepihak yang dirajutnya sendiri. Hatinya tertutup rapat, tersimpan rapi dalam sebuah kotak dan hanya bisa dibuka oleh cinta utopia nya. Kunci hati Honoka seakan terbawa tanpa disadari oleh laki-laki itu. Berjuang melawan daya ingatnya sendiri adalah pertarungan terbesar dalam hidup Honoka beberapa tahun ini. Dia tak ingin kenangan itu memudar, terhapus oleh rutinitasnya. Dia percaya, ramuan yang membuat benih cinta tumbuh subur dalam hati manusia adalah karena adanya siraman pupuk berupa kasih sayang dan perhatian dari kedua orang yang merasakannya. Namun, bagi Honoka dia melakukannya seorang diri. Seiring berjalannya waktu, benih itu semakin melemah... Honoka pada akhirnya pasrah dan menyerah, dia berharap bisa melupakan laki-laki itu untuk bisa memulai lembaran baru kehidupannya. Hingga suatu hari... Tanpa diduga sosok cinta utopia nya kembali hadir.. Apakah itu sebuah kesempatan? Buah dari harapannya selama ini yang akhirnya terkabul... Atau... Sebuah ujian? Rintangan yang muncul saat dirinya berusaha bangkit dan memulai lembaran baru...