Yang Tidak Tersampaikan ✔
  • Reads 160,676
  • Votes 6,237
  • Parts 84
  • Reads 160,676
  • Votes 6,237
  • Parts 84
Complete, First published Mar 25, 2018
Aku hanya pandai merangkai kata, sebab kamu sulit untuk ku ajak bicara. Ini tentang rasa di hati yang tak pernah kamu ketahui.

-Di publikasikan: 25 Maret 2018




Copyright © 2018 by Rara Paraisa
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Yang Tidak Tersampaikan ✔ to your library and receive updates
or
#1poetrycollection
Content Guidelines
You may also like
Aksara Tak Bertuan  by cahayakamila24
14 parts Ongoing
Di sini, tak semua kata harus rapi, tak semua rasa harus dijelaskan. Aksara Tak Bertuan adalah kumpulan puisi yang menggambarkan segala yang terbuang, tersembunyi, dan terlupakan, dari luka yang memar, cinta yang tak pernah cukup, hingga amarah yang membakar jiwa. Di antara harapan yang terkikis, ada kejujuran yang sulit diungkapkan, korupsi yang merusak keadilan, dan sindiran tentang dunia politik yang kadang lebih mirip drama sinetron daripada kenyataan. 🎭 Dari ketidakpastian hingga kebenaran yang terlupakan, Aksara Tak Bertuan menyajikan sebuah kekacauan yang justru memberi kebebasan. Di sini, tidak ada yang terlalu lurus, tak ada yang terlalu indah, hanya kata yang menari liar, bebas dari aturan dan batas. Catatan penting: Jangan dijiplak, ya. Nanti aksaranya ngamuk, lompat dari kertas, terus nendang-nendang inspirasimu! 😜✨ Berkaryalah dengan hati, biar karyamu punya nyawa sendiri, bukan cuma bayangan dari karya orang lain. Kalau gagal? Nggak apa-apa, yang penting nggak nyontek! 💪 Disclaimer: Puisi ini random banget, tergantung isi hati, pemikiran, dan mood penulis. Jadi, kalau tiba-tiba ada puisi galau di tengah-tengah puisi yang lucu, jangan kaget! Penulisnya kadang nulis sambil merenung, kadang sambil ngemil mie instan. Hasilnya? Ya begini, aksara rasa bumbu spesial, dan ya... Kadang ada keresahan penulis soal dunia. Kadang ada tentang cinta, kadang ada tentang harga cabai naik, kadang juga ada tentang pemilu yang bikin pusing. 🤷‍♀️ Penulisnya bebas banget Kalau lagi galau, puisinya nangis. Kalau lagi lapar, puisinya ngomongin keadilan sosial buat semua perut! 🍜✊ Warning: Puisi ini isinya sangat berat, jadi yang baca jangan baperan, ya. Kalau tiba-tiba galau atau tersinggung, itu artinya puisinya kena di hati kamu. Jangan salahin penulisnya, salahin perasaanmu sendiri! 😜❤️ Apalagi kalau udah berbau agama atau politik, hati-hati kalau tiba-tiba merasa disindir. Ingat, ini puisi, bukan kode keras buat hidup kamu! 😉✨
You may also like
Slide 1 of 10
Lebih dari Teman  cover
Aksara Tak Bertuan  cover
Desir Arah cover
90 Days (Terang Itu Pasti Kembali) cover
Nama - Nama random untuk wattpad✔ cover
Seraut Makna Dalam Bait-bait Sunyi cover
Pojok Aksara cover
Istirahat cover
Kumpulan Puisi Berantai yang bikin Ngakak cover
Dunia Tenria (Raja Attala dan Kerajaan Cahaya) cover

Lebih dari Teman

9 parts Ongoing

"Kalian ini apa sih?" tanya Danu untuk yang kesekian kalinya. "Teman, tapi bukan sekadar teman seperti lo sama gue gitu." "Biasanya yang temenan lama itu bisa jodoh." Adit dan Aruna sudah berteman sejak berumur 4 tahun. Susah senang sudah dihadapi bersama. Baik buruk tingkah dari keduanya sudah hafal di luar kepala. Nyaris tidak ada yang disembunyikan lagi. Kecuali soal rasa yang diam-diam dipendam oleh Adit. Sayangnya, ketika Adit menyadari hal itu, ia sudah didahului oleh Bayu. Tak berselang lama Aruna dan Bayu pun putus. Ia pikir semuanya usai sampai di situ. Tapi ternyata tidak. Pada masa SMA Bayu kembali datang mewarnai kehidupan Aruna dan Adit. "Emang iya?" celetuk Bayu dari kejauhan.