Kedua remaja itu terlihat sangat menikmati suasana malam hari di puncak pegunungan, menatap langit yang dihiasi banyak bintang. "Sampe kapan lo bakalan terus berdiri disitu? Masih belom puas liat bintangnya?" ucap Allan, jengah melihat gadis yang berdiri disampingnya. Sedari tadi gadis itu sibuk dengan teleskop milik Allan. "Liat deh.. Galaxy Andromeda, dia keliatan deket banget kita juga bisa liat dia secara langsung tanpa teleskop." ucap Kanaya yang sibuk dengan teleskopnya, menghiraukan perkataan Allan tadi. "Cuma keliatannya aja deket, tapi nyatanya galaxy andromeda jauh banget." "Iya, sampai-sampai Naya gak bisa gapai." Suasana hening, kedua remaja itu berkutat dengan pikirannya masing-masing. Hingga Kanaya memecahkan keheningan. "Tau gak, kenapa Naya lebih suka galaxy andromeda daripada galaxy lainnya?" Allan hanya mengedikkan bahunya, tetapi pertanyaan Kanaya sukses membuat Allan ingin tau jawabannya tanpa Kanaya sadari. "Galaxy andromeda tuh galaxy yang paling indah dia juga paling besar dibandingkan sama galaxy lainnya." jelas Kanaya. "Terlalu banyak bintang yang mengelilingi andromeda, mulai dari bintang yang paling terang sampai yang gak bisa diliat langsung pakek mata. Sam.." "Penjelasan lo terlalu berbelit." potong Allan. Kanaya diam mematung melihat arah langit, berkutat dengan pikirannya. Entah itu keputusan yang benar atau salah nantinya, jika ia mengatakan sebuah pernyataan. "Sama kayak Allan, terlalu banyak yang mengelilingi. Sampai-sampai Naya gak keliatan. Allan keliatan deket banget, tapi Naya gak bisa genggam Allan." ucap Kanaya menunduk meremas jari-jarinya. Apakah nantinya Kanaya dapat meluluhkan Allan, laki-laki yang terkenal usil dan keras kepala? Apa yang terjadi dengan mereka selanjutnya? Ketuk untuk membaca cerita GALAXY :)