setiap insan pasti merasakan yang namanya cinta. entah itu cinta monyet atau cinta cintaan masa kecilnya. itu semua merupakan sedikit percikan cinta yang dititipkan sang maha kuasa kepada semua makhluknya. memang semua makhluk ciptaannya lebih lebih manusia mempunyai kebebasan menentukan pilihan dalam mencari pasangan hidupnya. itu bukan berarti seenaknya dalam memilih jodoh. semuanya harus diawali dengan proses yang panjang. sesuai dengan ajaran islam, seseorang jika hendak meminang seseorang bahkan mau menikah. hendaknya kita mengenali atau mengetahui seluk beluk bakal calon yang akan menjadi pasangan hidupnya.. pertama mungkin dari sisi agamanya kemudian keturunannya. setelah itu mungkin kita akan melakukan yang namanya taaruf mengenal antara satu sama lain. jika salah satu diantara mereka ada yang kurang yakin dengan pilihannya mungkin bisa saling melengkapi. atau bisa juga meminta petunjuk pada sang ilahi rabbi dalam istikhoronya. dan jika masih terdapat kekurangan dan keganjalan dalam hati mungkin semua itu bisa dibicarakan secara baik baik dan secara kekeluargaan. setelah sekian lama menanti jawabannya dalam istikhroh tak kunjung jelas maka hendaknya mereka memusyawarakan dalam keluarganya baik daring pihak laki laki maupn pihak perempuan. lantas bagaimana akhir cerita jika keadaan sudah begini. jika salah satu sudah menyatakan ketidak nyamanan dalam menjalin hubungan. dan tidak bisa dilanjutkan sesuai harapan, maka alangkah baiknya menyudahi hubungan diantara mereka. meski semua itu merupakan perbuatan yang kurang baik dalam ajaran islam dan diperbolehkan. tapi itu semua dilakukan dengan niatan yang baik. agar salah satu diantara mereka tidak adagio yang tersakiti atau menyesal di akhir hari. dan jika kalau sudah seperti ini mngkin tidak akan ada yang tersakiti. dan cinta kembali suci tanpa adanya luka yang menodai. janji suci yang harus dihindari demi terjalinnya cinta suci.All Rights Reserved