|05| Blind Melody || Lay Zhang
  • Reads 427
  • Votes 49
  • Parts 3
  • Reads 427
  • Votes 49
  • Parts 3
Ongoing, First published Mar 30, 2018
Amazing cover by @GENIUS__LAB

Suara merdu dengan olah vokal yang menakjubkan, kemampuan memainkan berbagai jenis alat musik, kemampuan rapp dan mengaransemen lagu yang menjadi hitz, wajah cantik dengan tubuh idealnya. Apakah Cho Yunraa bisa menembus industri hiburan Korea mengingat dia adalah seorang gadis buta?
______________________________

Sweet voice with amazing vocal, the ability to play various types of musical instruments, the ability to rapp and arrange songs that become hitz, beautiful face with an ideal body. Can Cho Yunraa penetrate the Korean entertainment industry considering she is a blind girl?

#LoveYourselfProject
#LoveYourBody
All Rights Reserved
Sign up to add |05| Blind Melody || Lay Zhang to your library and receive updates
or
#108trainee
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
OUR SECRET (SKYNANI X PONDPHUWIN)  cover
After Graduation cover
THE BOSS BABY cover
BABY CHANIE cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Duke's Grip cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
Choose Family  cover
Kesayangan Bunda cover

Dosa Ku

1 part Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.