Story cover for Dear My Heart, Why Him? [END] by matapelangi
Dear My Heart, Why Him? [END]
  • WpView
    Reads 14,966
  • WpVote
    Votes 841
  • WpPart
    Parts 32
  • WpView
    Reads 14,966
  • WpVote
    Votes 841
  • WpPart
    Parts 32
Complete, First published Mar 30, 2018
[Chapter Completed]

{Melodrama x Teenlit}

Tidak ada yang pernah tahu cinta itu dapat berlabuh pada siapa. Nyatanya, itu yang dirasakan oleh Lily.

Ia jatuh cinta pada seseorang yang menurutnya tidak tepat, yang tak pasti untuk dimiliki. Ia jatuh hati, namun langsung tersakiti saat hujan memberi tahunya bahwa semua yang ia pendam selama ini hanya akan jadi cinta sendiri.

Bagai memeluk bayangan yang semu, bagi Lily mencintai Toby merupakan hal tersulit dalam hidupnya. Semua kepelikan yang ia rasa selama ini merupakan batu sandungan baginya untuk bisa bersama Toby. 

Sebab yang Toby tahu, rasa di antara mereka hanyalah sebatas sahabat.

"My HEART is broken"---Lilyan Erisca Putri.

Ganti judul dari "UNK~HEART"

#72 dalam feelings

Cover by @fairygodmother3

Diikut sertakan dalam #Grasindostoryinc


©2018 by @matapelangi
All Rights Reserved
Sign up to add Dear My Heart, Why Him? [END] to your library and receive updates
or
#145hurts
Content Guidelines
You may also like
Lovakarta by imaginayii
71 parts Complete
[COMPLETED] Lovakarta #1 Julukannya Hujan istimewa. Soalnya, Hujan yang satu ini selalu di damba-damba. 999 dari 1000 hati menyatakan ketertarikan padanya. Seharusnya, cerita ini mudah. Hujan tinggal pilih saja salah satu dari 999 hati yang ada. Tetapi, Hujan justru mengambil alur susah. Ia malah jatuh cinta pada 1 hati yang menyatakan penolakan mentah-mentah. Rintik yang menggelitik. Gerimis yang manis. Sampai Hujan deras yang melenyapkan panas. Hujan mencoba semua intensitas berusaha membasahi sang hati dengan kesejukannya. Hanya saja, tingkah sang hati yang selalu menghindar dari Hujan membuat jalan cerita jadi rumit pangkat tiga! Menariknya, beribu luka yang diterima Hujan istimewa sama sekali tidak dianggapnya sebagai alasan untuk menyerah... **** [COMPLETED] Lovakarta #2 Kata orang, cinta tak ubahnya sebuah impian. Butuh pengorbanan. Menuntut diperjuangkan. Tapi, pernahkah kau sampai menjadi Hujan sepertiku? Yang terus merintik, hanya untuk membuat dia tertarik. Selalu bersikap semanis gerimis, bahkan setelah berkali-kali ditepis. Juga tidak pernah lelah menderas, meski sama sekali tak dapat balas. Sungguh. Cinta ini bukan hanya menjadi ketidakadilan untukku. Lebih dari itu, aku tersakiti begitu jauh. Sampai tidak bisa membedakan apakah yang sedang kujalani adalah serangkai cerita, atau sekedar sebuah pengalaman terluka? Tapi, walau menjadi Hujan adalah patah hati terbesarku. Semua itu tidak akan membawa pengaruh. Tidak pula merubah sesuatu. Sebab, ujung-ujungnya, aku tetaplah aku. Si Hujan yang cuma tahu satu. Jatuh.
You may also like
Slide 1 of 9
Lovakarta cover
DIARY RISA [COMPLETED✅] [REVISI] cover
Aku Takut Dicintai  cover
So Far Away ✔✔✔ cover
ESCOGER : Memilih [COMPLETED]✔️ cover
INTUISI [END] cover
𝚂𝙴𝙽𝙸𝙾𝚁✔ cover
BENUA cover
ALRICK [TAMAT-TELAH TERBIT] cover

Lovakarta

71 parts Complete

[COMPLETED] Lovakarta #1 Julukannya Hujan istimewa. Soalnya, Hujan yang satu ini selalu di damba-damba. 999 dari 1000 hati menyatakan ketertarikan padanya. Seharusnya, cerita ini mudah. Hujan tinggal pilih saja salah satu dari 999 hati yang ada. Tetapi, Hujan justru mengambil alur susah. Ia malah jatuh cinta pada 1 hati yang menyatakan penolakan mentah-mentah. Rintik yang menggelitik. Gerimis yang manis. Sampai Hujan deras yang melenyapkan panas. Hujan mencoba semua intensitas berusaha membasahi sang hati dengan kesejukannya. Hanya saja, tingkah sang hati yang selalu menghindar dari Hujan membuat jalan cerita jadi rumit pangkat tiga! Menariknya, beribu luka yang diterima Hujan istimewa sama sekali tidak dianggapnya sebagai alasan untuk menyerah... **** [COMPLETED] Lovakarta #2 Kata orang, cinta tak ubahnya sebuah impian. Butuh pengorbanan. Menuntut diperjuangkan. Tapi, pernahkah kau sampai menjadi Hujan sepertiku? Yang terus merintik, hanya untuk membuat dia tertarik. Selalu bersikap semanis gerimis, bahkan setelah berkali-kali ditepis. Juga tidak pernah lelah menderas, meski sama sekali tak dapat balas. Sungguh. Cinta ini bukan hanya menjadi ketidakadilan untukku. Lebih dari itu, aku tersakiti begitu jauh. Sampai tidak bisa membedakan apakah yang sedang kujalani adalah serangkai cerita, atau sekedar sebuah pengalaman terluka? Tapi, walau menjadi Hujan adalah patah hati terbesarku. Semua itu tidak akan membawa pengaruh. Tidak pula merubah sesuatu. Sebab, ujung-ujungnya, aku tetaplah aku. Si Hujan yang cuma tahu satu. Jatuh.