Pit a pat.
  • Reads 5,651
  • Votes 958
  • Parts 16
  • Reads 5,651
  • Votes 958
  • Parts 16
Ongoing, First published Mar 31, 2018
Seorang Im nayeon, beauty vlogger yang sangat terkenal karena lipstick yang selalu merah terang ketika ia pakai itu sangat cuek dengan keadaan sekitar. Di depan kamera pun ia terlihat apa adanya, semua orang menyukai cara ia berbicara tentang produk yang ia review dan cara ia menanggapi komentar jahat dari hatersnya. Sebenarnya, ia sangat malas menanggapi orang yang membencinya karena paksaan para fans nya untuk segera menegur hatersnya, nayeon jadi melakukan itu semua. 




Satu hal penting lagi yang harus kalian tahu, Nayeon sebagai wanita yang banyak disukai pria karena kecantikannya itu, ternyata ia sudah mempunyai pria yang ia sukai. Ketua osis di sekolahnya yang sangat judes dan terkenal kejam saat razia dimulai. Nayeon sangat menyukainya karena dia terlihat beda dari yang lain, tidak ada yang tahu tentang ini bahkan sahabatnya sekaligus. Ia sangat natural menutupi rasa sukanya.
All Rights Reserved
Sign up to add Pit a pat. to your library and receive updates
or
#124jinyeon
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Kembali Menjadi Balita [Shaquille]🐋 cover
Shadows of the Main Story cover
Gendut? [&] cover
Reinkarnasi dan Transmigrasi: David & Cleora cover
A S S  cover
Favorite Duda cover
[TAMAT] Catatan Rinea: Nanny atau Istri? cover
jeno-yaa cover
Gevan (BL) cover
Misi Membahagiakan Antagonis cover

Kembali Menjadi Balita [Shaquille]🐋

32 parts Ongoing

Sky Shaquille dibenci keluarganya saat seseorang mengantarkan surat dari hasil tes DNA yang mengatakan Sha bukan anak kandung daddy dan mommy. Di usia 8 tahun Sha akhirnya meninggal karna penyakit malaria. Namun anehnya saat Sha yakin dirinya sudah mati, Sha malah kembali membuka mata dan mendapati dirinya berada diruangan serba putih dengan bau antiseptik. Anehnya lagi ia mendapati daddy yang selama ini membencinya menjadi orang pertama yang menangis haru saat ia membuka mata. "maafin Daddy Sha" "ndak au, ni kan dy pi uan"