Maka kami menjawab, "Sesungguhnya salam penghormatan kami di antara sesama kami tidak halal bagimu, dan salam penghormatan kamu yang biasa kamu pakai tidak halal pula bagi kami memakainya." Raja Romawi menjawab, "Bagaimanakah ucapan salam penghormatan kalian di antara sesama kalian?" Kami menjawab, "Assalamu 'alaika." Raja bertanya, "Bagaimanakah caranya kalian mengucapkan salam penghormatan kepada raja kalian?" Kami menjawab, "Sama dengan kalimat itu." Raja bertanya, "Bagaimanakah kalian mendapat jawabannya?" Kami menjawab, "kalimat yang sama."
Raja bertanya, "Kalimat apakah yang paling besar dalam ucapan kalian?" Kami menjawab, "Tidak ada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar!" Ketika kami mengucapkan kalimah itu, hanya Allah-lah yang lebih mengetahui, tiba-tiba bangunan istana itu berguncang sehingga sang raja mengangkat kepalanya memandang ke atas bangunan itu.
Raja berkata, "Kalimat yang baru saja kalian ucapkan membuat bangunan ini berguncang. Apakah setiap kali kalian mengucapkannya di dalam rumah kalian, lalu bilik-bilik kalian bergegar kerananya?" Kami menjawab, "Tidak, kami belum pernah melihat peristiwa ini kecuali hanya di tempatmu sekarang ini?"
Dalam novel dewasa berjudul Aggressive, Peony adalah tokoh figuran dan 'mainan ranjang' sang antagonis gila sekaligus second male lead; Kaisar Khezar. Di awal cerita, Peony mati dibunuh Kaisar dalam keadaan mengandung buah hati mereka.
Peony, yang namanya sama dengan tokoh tersebut, hidup kembali sebagai Peony dalam novel Aggressive dan memilih untuk mati lebih awal daripada harus menjadi budak Kaisar yang ujung-ujungnya akan tetap mati juga.
Hanya saja Peony takut bunuh diri sehingga yang dia lakukan adalah mengganggu Kaisar Khezar agar Kaisar marah dan langsung membunuhnya.
Tapi ...,
"Yang Mulia, tolong bunuh aku!" teriak Peony. "Bunuh saja aku!"
"Apa kau bilang? Cium?" Kembali Khezar mendaratkan ciuman singkat di bibir Peony setelah beberapa ciuman sebelumnya. "Sudah. Mau lagi, hm?"
Bukankah Kaisar Khezar benar-benar gila?
@kandthinkabout