Mianhae Eonni
  • Reads 781
  • Votes 123
  • Parts 10
  • Reads 781
  • Votes 123
  • Parts 10
Ongoing, First published Apr 01, 2018
Oh Sena, gadis cantik dan pendiam yang sangat menyayangi kedua kakaknya, Oh Sehun dan Oh Sera. Karena hanya kedua kakaknya itulah keluarga yang ia miliki. Ibunya meninggal saat melahirkan Sena, sedangkan ayahnya meninggal dalam sebuah kecelakaan lalu lintas. Kepergian kedua orang tuanya membuat Sera sangat membenci Sena karena gadis itu menganggap Sena lah penyebab ayah dan ibunya meninggal, terlebih lagi bagi Sera kakak laki-lakinya, Oh Sehun jauh lebih menyayangi Sena dari pada Sera. Sera semakin membenci Sena karena Chanyeol, namja yang dicintainya lebih memilih Sena daripada Sera. Sera rela melakukan apapun demi memisahkan Chanyeol dari Sena. Hingga suatu hari Chanyeol terpengaruh oleh kebohongan Sera yang mengatakan jika Sena berselingkuh dengan teman Sehun, Choi Minho. Dibalik kesedihan yang dirasakannya, Sena diam-diam menyembunyikan sesuatu dari kedua kakak dan juga kekasihnya itu. Apakah yang sebenarnya disembunyikan Sena dari kakak dan kekasihnya? Akankah Sera dan Chanyeol menyesal atas apa yang mereka perbuat pada Sena?
All Rights Reserved
Sign up to add Mianhae Eonni to your library and receive updates
or
#101moongayoung
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
BABY CHANIE cover
antagonis wife [PO] cover
The Best Of Miracle cover
After Graduation cover
Kesayangan Bunda cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Choose Family  cover

Dosa Ku

1 part Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.