"Park Jimin-ssi." Aku selalu senang saat mendengar dia mengucapkan namaku dengan formal, bibir kecilnya yang membuka lalu mengatup serta sebuah simpul yang mengiringinya. Aku selalu menahan tawa saat mendengarnya mengeluh mengatakan iri. Dan aku selalu sukses tertawa saat mendengarnya bertanya penuh dengan raut yang serius, namun begitu lucu bagiku. Dia... Gadis manis, yang umurnya hanya beberapa tahun di bawahku. Dan aku jatuh cinta padanya untuk yang pertama kali, selama lima detik penuh, bersama angin yang kala itu amat mengganggu.All Rights Reserved