Prolog. Kenyataannya sebuah persahabatan antara dua pria dengan satu wanita, hanyalah sebongkah batu bara yang mudah terbakar. Persahabatan yang sudah berlangsung hampir dua puluh tahun lamanya, bisa saja hancur lebur hanya karena soal perasaan. Berawal dari yang selalu ada dan selalu bersama lambat laun menghubungkan mereka akan sebuah rasa nyaman dan berakhir dengan cinta. Lantas bagaimana cara mereka mengatasi perasaan masing masing? Mungkinkah tetap menjunjung tinggi persahabatan dan mencoba melupakan perasaannya? Atau memenuhi hasrat untuk memiliki cinta seutuhnya hingga ada yang terluka? forever Or It's over?