Story cover for Cinta Terakhir Sang Pengabdi Negara  by Riskinorjuwita
Cinta Terakhir Sang Pengabdi Negara
  • WpView
    Reads 8,169
  • WpVote
    Votes 408
  • WpPart
    Parts 9
  • WpView
    Reads 8,169
  • WpVote
    Votes 408
  • WpPart
    Parts 9
Ongoing, First published Apr 05, 2018
"Apa kau sanggup meninggalkanku?"

"Ingatlah, dulu kau pernah mengecewakan ku dan kau sanggup melakukannya. Jika ini yang terbaik untuk kita, akan aku lakukan tanpa mengecewakan siapapun. Percayalah, mungkin dunia kita memang sudah berbeda tapi, camkan satu hal nyawa kita tetap bersatu terbang indah di sanubari. Dan aku takkan berhenti memohon pada Sang Maha Cinta untuk menjaga bidadari jiwa ku ini."

"Jika itu kemauanmu, baiklah aku akan setia menunggu kepulanganmu dari pengembaraan hidup. Hati-hati disana wahai sang abdi negara."
All Rights Reserved
Sign up to add Cinta Terakhir Sang Pengabdi Negara to your library and receive updates
or
#558cowok
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Zakia & Sang Abdi Negara cover
Ketetapan Terindah  cover
Far ? cover
I WILL SURVIVE cover
Will We Stay Together?  cover
Jika Tidak Denganmu. Maka Tidak Dengan Orang Lain [Season 1 & 2] cover
Vallerie cover
Surrender cover
DUDA TAMPAN  cover
Ada Cinta di SMA (End) cover

Zakia & Sang Abdi Negara

21 parts Complete Mature

Sebelum baca jangan lupa follow IG penulis nya ya @zakia_tjg terimakasih. Riski adalah laki-laki yang dingin waktu SMP, bahkan sifat dingin itu masih melekat pada wajahnya sampai saat ini. menggambarkan wataknya yang cocok menjadi seorang tentara. Rahangnya tegas seperti sifatnya siapa pun wanita akan terpikat melihat wajahnya. Riski adalah pahatan sempurna yang diciptkan oleh Allah SWT. laki-laki yang dengan sengaja selalu sholat di mesjid yang sama dengan ayah agar bisa berdiri satu saf dengan ayah dan salim mencium tangan ayah Saat itu tepatnya usia ku masih belasan tahun yang baru menginjak Sekolah Menengah Pertama (SMP) aku adalah siswa pindahan waktu itu dan disini lah kisah ku dan kisah nya dimulai. " Silahkan masuk, silahkan perkenalkan diri kamu biar yang lain juga tau" ucap salah satu guru di kelas yang akan aku tempati, saat itu pandangan ku hanya tertuju pada dinding yang berada dipaling belakang kelas, beginilah cara ku untuk menghilangkan rasa gugup di depan orang ramai yang masih asing bagi ku.