"Maksudnya yang mana sih, Lun? " "Itu! Yang itu!" "Mana? Ada banyak orang di arah sana!" "Itu yang baca buku! Pakai kacamata frame hitam biru!" "Lo serius?! Jangan dia, Lun! Gue mohon!" Gadis itu tersenyum penuh binar pada seorang laki-laki yang sedang duduk di bawah pohon dengan tenang. Mengabaikan nada peringatan dari lawan bicaranya. "Tenang, Sas! Slow dong, kayak gatau lagi berhadapan sama siapa aja!" "Dia cowok baik-baik Lun..." "Udah deh! Jangan panggil aku Allunan Senja Melodyana kalau nggak bisa dapatin itu cowok untuk misi rahasia aku!" Dan Sasmita hanya bisa berharap bahwa semua akan baik-baik saja.