Takdir Cinta [TAMAT]
  • Reads 64,165
  • Votes 3,957
  • Parts 36
  • Reads 64,165
  • Votes 3,957
  • Parts 36
Complete, First published Apr 05, 2018
❤❤


Daffa tak pernah habis pikir dengan permintaan sang istrinya, Jihan. Jihan meminta Daffa untuk menikah kembali. Tentu saja Daffa menolak permintaan sang istri. 

Namun Jihan bersikeras untuk menyuruh Daffa menikah kembali dengan Hafsa Nazrina Talita. Adik kelas mereka disaat duduk dibangku perkuliahan.

Hafsa Nazrina Talita. Umi Hafsa. Itu panggilan untuknya dari murid-muridnya. Talita. Itu panggilan teman-teman terdekatnya. 
 
Hafsa, seorang guru di RA Al-Ikhlas. Mengajar dengan sepenuh hati. Ia dibuat terkejut oleh salah satu wali muridnya. Yaitu Jihan. Jihan meminta kepada Hafsa untuk menikah dengan suaminya. 

Hafsa sungguh terkejut mendengar permintaan Jihan. Apalagi ia tahu jika suami Jihan adalah Daffa. Katingnya waktu duduk dibangku perkuliahan. Yang diam-diam ia idamkan. Ia telah jatuh hati kepada pemuda yang mempunyai sifat kurang ramah itu.

Sayang takdir berkata lain, Hafsa yang suka dengan Daffa harus patah hati karena Daffa memilih Jihan untuk menjadi istrinya. 

Apakah takdir mempermainkannya? Setelah susah payah ia menghilangkan perasaannya dan tak lagi tenggelam dengan kesedihannya. Dan mencoba menghilangkan rasa cintanya. Dirinya diminta untuk menikahi Daffa. 


Semua keputusan ada digenggaman. Takdir cinta harus ia tentukan.

-Hafsa Nazrina Talita-

Don't Copy My Story
Semoga kalian suka ^^
All Rights Reserved
Sign up to add Takdir Cinta [TAMAT] to your library and receive updates
or
#80galau
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Mas Dokter (Completed) cover
Pelangi Untuk Hazelia cover
Jodoh Untuk Pak Komting!  cover
Tanda Seru cover
Suami Terbaik 2  cover
Relationship Between Captain And Lecturer cover
Istri Rahasia Mas Dokter Duda cover
My Husband Is Police cover
Kupilih, Kamu cover
Setulus Cinta Aldan Ar-Rafiq cover

Mas Dokter (Completed)

35 parts Ongoing

Udah end tapi belum revisi Maaf kalo banyak typo Konfliknya juga gak terlalu berat. "Mas tahu gak kriteria suami idaman saya seperti apa?" "Loh, kan harusnya saya yang tanya sama kamu!" "Tanya apa?" "Iya, itu." "Itu apa ih ari Mas, sing jelas!" "Ya, kriteria suami idaman kamu seperti apa? Biar saya bisa memantaskan diri." "Mas mah udah pantas, kok," jawabnya malu-malu. Alisnya berkerut heran, "Maksudnya?" "Ya, karena suami idaman saya itu yang berprofesi sebagai Dokter!" Denden menggeplak kepala gadis di hadapannya. "Jangan ngada-ngada. Tadi saya cuma ngulangin dialog kamu aja!" "Ih bukan dialog saya. Tapi dialog Rey Sembahyang yang saya copas." "Sakarepmu welah."