Story cover for Aku, Tasbihku, Dan Salibmu by AprilAldy
Aku, Tasbihku, Dan Salibmu
  • WpView
    Reads 14,222
  • WpVote
    Votes 777
  • WpPart
    Parts 32
  • WpView
    Reads 14,222
  • WpVote
    Votes 777
  • WpPart
    Parts 32
Ongoing, First published Apr 06, 2018
Gadis remaja kelas akhir, Arini Putri Aisyah ia tak pernah menyangka akan lelaki yang satu tahun lebih muda darinya ini akan seserius ini menyukainya. Memperjuangkannya sampai akhir.

Gibran Magnis Senja, lelaki yang mempunyai masa lalu yang kelam dan lelaki yang kental pula dengan agamanya, merasakan rasa aneh saat ia bertemu Arini, memperjuangkan Arini dengan keyakinan hatinya, ujarnya "Aku tidak perlu banyak kompromi untuk mencintai kamu."

Apa Arini akan kehilangan ragunya untuk bisa mendapatkan Senjanya? Atau apakah kisah ini hanya akan berakhir sia-sia?
All Rights Reserved
Sign up to add Aku, Tasbihku, Dan Salibmu to your library and receive updates
or
#317tomorrowxtogether
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
EPIPHANY cover
ALRIN cover
Love The Caramel cover
Wrong Love ( MASIH REVISI ) cover
ARGIAN [ON GOING] cover
Partner Till Jannah cover
Memilih Cinta  cover
My cold boy  cover
ReSe cover
Rajendra  [SEGERA TERBIT] cover

EPIPHANY

63 parts Complete

Rania berada di ambang kebingungan. Antara memilih Elang atau 'dia' yang sebelumnya pernah ada di hatinya. Hubungan yang awalnya berjalan baik-baik saja, perlahan retak di saat Rania mencoba untuk pergi tanpa melukai. Namun, Rania melupakan satu hal yang pernah Elang katakan. Perihal laki-laki cuek itu yang tak suka dibohongi, dikhianati, dan dipermainkan hatinya. Bahkan dia juga melupakan beberapa hal penting lainnya. Perihal bahwa dirinya adalah salah satu kesukaan Elang akhir-akhir ini. Di titik ini, Rania mencoba untuk menyatukan dua hal tersebut sekaligus. Bisakah dirinya pergi tanpa melukai? Atau bahkan Elang sendiri yang akan mundur setelah mengetahui siapa laki-laki yang sempat singgah di hati gadis manis yang disukainya? * * * "Maaf, Elang. Di sini aku mau kamu paham bahwa yang selalu ada, tak menjamin akan menjadi peran utama. Karena bagiku, kamu hanyalah peran pengganti yang kebetulan bersedia untuk menyembuhkan luka yang pernah diciptakan olehnya." Benarkah hubungan keduanya kandas sampai di sini? * * * Salam sayang, Nur Azizah