Ketika tidak ada satupun yang memihakmu di dunia ini, kesepian datang menghampiri. Mengharapkan ada seseorang saja yang memihakmu bagaikan berfartamorgana di tengah padang pasir tandus. Hingga suatu hari, aku mulai mengalami getaran perubahan dalam hidupku. Seseorang yang bersedia memihakku. Dia bukan keluargaku, bukan orang yang sering ku jumpai disekitarku, dan dia bukanlah siapa-siapa melainkan diriku sendiri. Dia adalah bagian dari diriku, doppelgangerku. Dia mulai merubah hidupku dengan menyeretku ke dunia luar yang belum pernah kuketahui keberadaannya, dunia paralel.