Tidak banyak yang aku inginkan. Aku hanya ingin mengikhlaskan nya. Setelah berapa banyak luka yang ia berikan padaku, berapa banyak tetes air mata karena nya. Aku tak tahu, kenapa begitu sulit melupakannya. Ia tak sempurna, sama sekali tidak. Ia sudah memberiku jawaban yang tepat. Yaitu ia ingin aku menjauhinya, ia ingin aku tak lagi memikirkannya. Kenapa perasaan ini harus ku rasakan? kenapa Tuhan? Aku ingin teriak dan menangis, aku lelah Tuhan. Aku ingin Mengikhlaskannya.All Rights Reserved