Past (Short Story)
  • Reads 1,826
  • Votes 151
  • Parts 6
  • Reads 1,826
  • Votes 151
  • Parts 6
Complete, First published Apr 07, 2018
Namaku Niall Horan,umurku 22 tahun, dan aku tinggal di Indonesia. Semuanya baik baik saja, sampai aku bertemu dengan gadis aneh. Gadis itu memakai baju yang lusuh, ia berpakaian Kebaya, bisa kau bayangkan? KEBAYA!! Maksudku, mana ada wanita cantik sepertinya yang memakai Kebaya lusuh, Membawa daun yang sepertinya terkena darah, dan cara berbicaranya seperti orang bule (Ya,walaupun aku sendiri orang bule), tapi ia aneh! Maksudku-Oh,ayolah! aku sama sekali tidak mengerti siapa gadis ini, ia selalu memanggilku Pierre, padahal namaku Niall! Aku tidak tau ada apa dengannya. Aku bertemu dengannya pertama kali di hutan,di dekat Museum Lubang Buaya. Anehkan? Seorang gadis cantik, memakai kebaya pada abad ke 21, dan Memanggilku Pierre? 
Tapi ia selalu cantik dimataku, ia selalu bersender dipohon seolah olah ada tali yang mengikatnya. 
Terkadang aku tidak suka ketika ia memanggilku Pierre, tapi aku tidak ingin melukai perasaannya, mungkin Pierre adalah.... Pacar?Saudara? Atau teman? Atau mungkin Tunangannya?
Aku tidak mengatakannya ia sudah menikah, tapi umurnya baru 22 tahun! 22 TAHUN! 
Yasudahlah, itu saja yang mau aku sampaikan, aku ingin bertemu dengan gadis ini.

-Niall James Horan
Jakarta, 30 September 2017.
All Rights Reserved
Sign up to add Past (Short Story) to your library and receive updates
or
#37pierretendean
Content Guidelines
You may also like
PATRIOT DARI BUMI PANORAMA √ TAMAT by NonaAns
26 parts Complete
Terinspirasi dari kisah cinta dan patriotisme salah seorang pahlawan Revolusi Indonesia, Kapten Czi Pierre Andries Tendean. cerita ini hanya fiktif belaka. Ada beberapa bagian yang tidak sesuai dengan kenyataannya. Sumber penulisan perjalanan karir Kapten Czi Pierre Tendean selama hidupnya diambil dari Buku Biografi asli Kapten Czi Pierre Tendean berjudul : SANG PATRIOT Kisah Seorang Pahlawan Revolusi. Cover by: Ihsan Art. _____________ "Memangnya ramalan apa yang dibicarakan Mas Soeseno tadi, Mas?" Tanya Rukmini pada Pierre saat perjalanan pulangnya mengantarkan gadis itu kembali ke rumahnya. Pierre tertawa lalu menatap pujaan hatinya. "Ramalan iseng jaman taruna dulu. Hanya permainan, Min. " jawab Pierre. Rukmini diam tapi kemudian kembali menatap Pierre. "Memangnya apa kata ramalannya?" Tanya Rukmini. Pierre menoleh sejenak dengan senyum manisnya. Tidak menduga jika Rukmini penasaran dengan ramalan iseng yang pernah dilakukan Pierre bersama dengan beberapa orang temannya. "Kami iseng main jailangkung dan bertanya pangkat apa yang bisa kami capai dan ramalan tentang saya, katanya Pangkat saya sampai Kapten. " Pierre kembali tergelak saat mengingat kegiatan konyolnya bersama teman temannya dulu. Rukmini tersenyum menatap Pierre. "Saya jadi pahlawan pun saya rela, asalkan bisa mengabdi untuk negara, " Lanjutnya. Rukmini menatap Pierre yang nampak tersenyum bangga. Gadis itu memberanikan diri untuk menyentuh tangan Pierre dan menggenggam nya. Membuat Pierre berjengit kaget lalu tersenyum kemudian. "Mimin ingin menggenggam Mas lebih lama. Ingat, Mas bukan anak dewa, nyawa Mas cuma satu dan harus dijaga, " ucap Rukmini seraya tersenyum. nada suaranya terdengar begitu lembut. Pierre membalas genggaman kekasihnya itu dan meletakkan tangan Rukmini di depan dada bidangnya. "Mimin tidak perlu khawatir, Mas akan selalu ada untuk Mimin. " (*) ________________
You may also like
Slide 1 of 8
Kamu Dan Segala Kenangan [REVISI] cover
Hati-hati, Kapten!  cover
𝐒𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐒𝐚𝐥𝐚𝐦𝐤𝐮 𝐏𝐚𝐝𝐚𝐧𝐲𝐚 [On Hold] cover
KISAH YANG BELUM USAI | PIERRE TENDEAN ✔️ [REVISI] cover
After Meet You ✔ cover
 Untuk Harini (Pierre Tendean Fanfic) cover
PATRIOT DARI BUMI PANORAMA √ TAMAT cover
The Time When We Fell In Love cover

Kamu Dan Segala Kenangan [REVISI]

50 parts Ongoing

Cerita ini bergenre fiksi sejarah, namun tidak pure 100% berisi fakta sejarah. Hanya 20% saja kisah sejarah yang tercantum didalamnya, sisanya berdasarkan imajinasiku. Cerita yang mengusung tema tentang sejarah kelam yang pernah terjadi di Negara kita puluhan tahun yang lalu. Kisah tragis yang masih membekas erat hingga sekarang, tangisan, teriakan semua masih terasa menyayat hingga sekarang. Cerita ini mengisahkan tentang perjalanan terjun ke masa lampau yang masih indah namun berakhir luka. Sebuah bunga tidur yang tidak akan pernah Maudi rasakan didalam kehidupan nyata.