"Feer, gue gak bisa ngerubah alur yang sudah dibuat. Tapi, mungkin gue bisa ngerubah tokohnya" ujar Alveen.
"Aku udah bilang, jangan panggil aku dengan panggilan itu! Itu hanya berlaku untuk orang terdekatku" balas Freya.
"Lo lupa? Sekarang, kita dekat. Lihat!" Alveen maju selangkah mendekati Freya.
"Ngapain sih dekat-dekat? Minggir!" ucap Sean yang tiba-tiba datang.
_____
Seiring berjalannya waktu, semua terungkap. Kejahatan juga terungkap.
Lalu, sebuah harapan pun datang mengikuti.
Terwujudlah satu harapan dari sekian banyaknya harapan.
Berharap mengubah alur yang sudah ditentukan, oh, bukan. Alur yang ditetapkan tak bisa dirubah lagi.
Keajaiban muncul mengubah tokoh, bukan alur cerita.
Gery adalah mahasiswa abadi yang memiliki kepribadian bar-bar dan kesabaran yang setipis tisu dibelah tujuh terus dicemplungin ke air. Ya, dia itu anaknya suka bener marah-marah.
Tetapi, malam itu dia pulang dari berkumpul bersama teman-temannya. Jam menunjukkan pukul satu dini. Nasib sial, dia bertemu dengan begal dan berakhir metong karena tertabrak mobil.
Namun, saat membuka mata dia malah menempati raga orang yang bernama Gery juga. Bedanya Gery yang ia tempati adalah duda tampan beranak dua. Mana anaknya udah SMA lagi.
"Gila kali. Gua aja belum ngerasain ewitah, malah udah punya anak. Kocak geming."