Aku percaya jika tidak ada yang namanya kebetulan. Semua sudah dituliskan oleh sang pemilik hati. Termasuk juga pertemuan dan perpisahan. Dan kini aku berusaha menjalani semuanya dengan ikhlas sembari merapikan serpihan serpihan luka yang masih beserakan. Terkadang rindu muncul, memaksa airmataku jatuh. Dan doa kembali menjadi senjata ku untuk melangitkan doa penjagaan untuknya yang pernah singgah lalu pergi