"Dari Senja Aku belajar apa itu Ikhlas" Dibawah lukisan yang Tuhan ciptakan. Semburan jingga yang memabukan pun memilukan. Gadis itu bersimpuh, terdiam tanpa sepatah kata pun. Pikirannya melayang pada tiap memori yang ia lewati bersama pria setengah fajar nya. Hatinya menjerit, suaranya melengking naik, air mata tak berhenti mengucur. Pandangannya terpaku pada gundukan tanah didepannya, yang telah mengubur separuh dunianya. "Dihari ini dan waktu ini. Kamu melepas genggamanku! Ini lebih buruk dari mimpi buruk sekalipun. Dulu Aku punya Dirimu, dan sekarang Aku hanya punya Aku dan semua kenangan Kita"