The Shadow Of Devil
  • Reads 203
  • Votes 16
  • Parts 3
  • Reads 203
  • Votes 16
  • Parts 3
Ongoing, First published Apr 08, 2018
"Bagaimana hidupmu? Pasti menyenangkan ya menjadi dirimu, seekor burung yang bisa bebas terbang kemanapun kau mau, tanpa ada yang mengatur atau memperbudak dirimu." Ucapnya dengan sedikit senyum terpaksa. 

"Kau tau, jika di izinkan aku ingin menjadi seperti dirimu" lanjut nya lagi dengan air mata yang mulai menetes.

"aku punya sayap yang membebaskanku, tak perlu berpikir, tak perlu bersedih dan berduka, tak harus menerima semua perlakuan kejam mereka, aku ingin pergi sejauh mungkin menggunakan sayapku. Dan Jika aku menjadi binatang mungkin aku tak akan terlahir buta." Akhirnya air mata nya tak bisa terbendung lagi dan tumpah begitu saja hingga isakan tangisnya pun terdengar cukup keras, beruntung ia berada di tengah hutan yang sunyi. 

Gagak itu dengan setia mendengar semua ceritanya dari awal sampai akhir, dan ia senantiasa menemani gadis itu dalam kesedihannya, gadis itu bernama Aleysha. Ia tidak memiki nama belakang karena ia hanya sebatang kara yang tak tau siapa orangtuanya, dan ia adalah seorang budak yang bekerja di rumah seseorang yang tidak kaya, namun sangat kejam terhadapnya.
All Rights Reserved
Sign up to add The Shadow Of Devil to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
RUBY ANDROMEDA cover
TOPING BUMI cover
SENANDUNG [END] cover
Transmigrasi si Bulat [END] cover
Giona: Second Lead My Husband cover
Menjadi Permaisuri Yang Ingin Bercerai (New)  cover
I Wanna Be Antagonist cover
TABITHA [END] cover
JADI COWO  cover
Rafael Natha D. cover

RUBY ANDROMEDA

67 parts Ongoing

"Papa jelek." Itu dia, balita itu lah alasan nya. Alasan sang predator duduk tenang, dan menikmati celotehan tak jelas bocah mungil di pangkuan nya. "Perlu ku belikan kacamata, hm? Bahkan ketampanan ku bisa menghancurkan satu negara." "Jelek!" "Buta!" "Jelek!" "Buta!" "Lebih tampan Kak Jendla, wlee..." "Apa kau bilang!" °°°° Pembantaian keluarga konglomerat bermarga 'Lancester' menjadi hot news headline di portal berita online beberapa minggu terakhir. 'Mengerikan' itulah satu kata yang ada di dalam benak semua orang. Bagaimana tidak, seluruh anggota keluarga di temukan mati dalam keadaan tubuh terkoyak benda tajam. Karena tragedi itu lah, hidup Arbie sang korban sekaligus putri tunggal keluarga 'Lancester' berubah 180°.Dengan takdir tuhan, jiwa nya yang berumur 17 tahun berpindah ke raga balita yang baru menginjak usia 3 tahun.