Mungkin ia tak sehebat wanita lainnya, yang dengan berani menunjukkan pria idamannya pada orang lain. Ia tak sehebat wanita yang lainnya, yang dengan berani menunjukkan perasaannya pada sang penguasa hati. Ia terlalu takut untuk memulai itu, terkadang ia berpikir bahwa ia sudah salah melangkah. Namun ia coba untuk menepis pemikiran buruknya. Saat ia menatap mata sendunya, penyesalannya menguap begitu saja entah pergi kemana, rasa takutnya hilang begitu saja saat sang penguasa hati berada di sampingnya. Tetapi ia tak bisa harus selalu seperti ini, ia tak bisa melewati hari-harinya dengan ku lalui bersama rasa takut, bingung, apa lagi dengan rasa kecewa yang selalu menghampiri ku hampir setiap saat. Setiap hari aku selalu berusaha berpikir bahwa kejadian yang terjadi di hidupku sudah di gariskan Tuhan untukku, namun ku merenung di setiap malamku, apakah mungkin semua ini tak pernah akan terjadi jika aku tak bersama dengannya, jika aku tak mengenalnya, dan atau mungkin aku tak bertemu dengannya. Apakah semuanya akan baik-baik saja?.All Rights Reserved
1 part