Who are you?
  • Reads 115
  • Votes 16
  • Parts 4
  • Reads 115
  • Votes 16
  • Parts 4
Ongoing, First published Apr 08, 2018
Go Eun jie adalah bad girl di sekolah entertainment school korean. Dengan kelakuan yang super bad, dia paling di takuti di sekolah dan dia tak akan bisa di keluarkan dari sekolah karena prestasinya yang mengangkat reputasi sekolahnya yang dulu adalah sekolah rendahan

Dia memalak seorang namja dan hidupnya pun penuh dengan sengsara

"Maafkan aku"- Eun jie
"Aku tidak menerima maaf darimu"- ???



Siapakah orang yang membuat Eun jie sengsara?
All Rights Reserved
Sign up to add Who are you? to your library and receive updates
or
#151namjoohyuk
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Kesayangan Bunda cover
The Best Of Miracle cover
BABY CHANIE cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
Choose Family  cover
After Graduation cover
He Fell First and She Never Fell? cover
antagonis wife [PO] cover

Dosa Ku

1 part Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.