serasa badai yang menerpaku dengan tiba-tiba. Aku masi berdiri dalam diam ku, hanya tangis yang dapat mengambarkan yang aku rasakan saat aku mendengar kata- kata yang di ucapankan nya pada ku. "Maaf kan aku zahra.. maaf kan aku. Aku mengkahiri hubungan kita sampai disini. Aku belum siap bahkakan aku tidak tau apakah aku mencintai mu zahra. Sekarang Aku ragu apa hati ku Siap menerima mu menjadi istriku" Kata Fikry ya Fikry laki-laki yang sebenarnya akan menjadi suami ku. ah salah calon suami ku tepatnya.