Hi, Aldo! (Completed ✔)
  • Reads 71,775
  • Votes 3,172
  • Parts 46
  • Reads 71,775
  • Votes 3,172
  • Parts 46
Complete, First published Apr 09, 2018
(PART LENGKAP)

Venustraphobia, penyakit aneh yang memiliki ketakutan berlebih pada wanita. Apa jadinya jika Aldo, si cowok venustraphobia bertemu dengan seorang wanita?

Kejadian di mana gadis bernama Rimel Cantika Darmawan itu, memintanya untuk mengantar ke sekolah tak pelak membut Aldo gugup, takut, berkeringat, hingga jantungnya berdetak abnormal.

Namun, seiring berjalannya waktu, rasa gugup, deg-degan berubah secepat roll coaster saat ia mulai menyadari cintanya. Sayang, takdir tak memihaknya ketika Aldo tahu bahwa dia tak lain adalah  kekasih saudara kembarnya sendiri.

---------

NOTE : BUDIDAYAKAN VOTE DAN KOMEN SETELAH MEMBACA, TERIMAKASIH.

#Completed2019
#Revisi2022
All Rights Reserved
Sign up to add Hi, Aldo! (Completed ✔) to your library and receive updates
or
#928cuek
Content Guidelines
You may also like
Perfect uncle ✓ by Luvinalways
23 parts Complete
COMPLETED.Isinya cuma kemanja dan kekanak-kanakan Caca yang bisa saja bikin kamu muak. Atau justru gemes sampai pengin cekik mati. Setelah ditinggal meninggal, memiliki seorang Ayah tiri bukanlah keinginan Caca sama sekali. Terlebih pria pilihan sang Mama memiliki usia dengan jarak yang menurut Caca tidak sewajarnya. Kedatangan Juan dalam keluarganya kerap membuat Caca mendadak terkena serangan jantung sebab sikap pria itu yang tidak bisa ditebak. Caca tidak tahu jika diam-diam sosok itu menaruh damba pada dirinya. Jadi, Bagaimana jika orang yang seharusnya menjadi seorang Ayah justru malah menyukai calon anak tirinya? "Pelukannya berdua doang nih?" "Om Juan nggak diajak! Mama lebih sayang sama Caca." "Saya lebih sayang sama kamu" "Om itu calon suaminya Mama, jangan suka sama Caca!" "Siapa yang suka sama kamu? Saya bilangnya sayang, bukan suka." Note: Sinopsis hanyalah pemanis, dia tidak menjelaskan seperti apa isi cerita ini sesungguhnya. Ayo! Caca menunggu mu untuk membaca ceritanya. Begini kata pembaca: " gila ni cerita kece bgt, drti awal emng langsung tertarik aja karena lihat spoilernya. Eh taunya bagus, walaupun yg baca belum yg sampai ribuan k tp ttp kece bgt " -raraxnx Attention: Cerita ini sangat sepi pembaca karena berasal dari akun kecil, jika kalian benar-benar memutuskan untuk membaca cerita ini, tolong tinggalkan sesuatu yang bisa membantu akun ini berkembang. Terimakasih. ⚠️Masih ada beberapa kesalahan dalam tanda baca! Typo bertebaran,
You may also like
Slide 1 of 10
LIMA BIDADARI YANG tak TERUSIR cover
Cinta Di Antara Sahabat cover
Caption & Quotes  cover
BAD LUCK [ for Luina ] || OPEN PO🚩 cover
My Maid 21+ cover
VANILA ANASTASIA [ REVISI ] cover
REKOMENDASI CERITA WATTPAD cover
Dekap sang Punggawa cover
Syahadat Kedua (TERBIT) cover
Perfect uncle ✓ cover

LIMA BIDADARI YANG tak TERUSIR

7 parts Ongoing

SINOPSIS Salaamun Qaulam-Mir-Rabbir-rahiim, salam cinta teruntuk para penghuni surga dari Sang Maha Cinta. Jika para Bidadari adalah lambang perhiasan surga, lantas mengapa mereka harus tinggal di liang neraka? Dosa apa yang telah mereka perbuat. Kesalahan apa yang membuat mereka terjerat? Ataukah, tanah surga itu nyatanya hanyalah sebuah kepalsuan. Sebagaimana banyak tempat ibadah yang penuh dengan comberan. Pun tak jarang, jurang curam nyatanya adalah istana indah ketuhanan. Aku terjebak pada dosa-dosa kelam keluargaku. Jubah putih, lingkar tasbih nyatanya tak menjamin membawa seseorang menuju permadani surga. Fitnah kejam yang merajalela, kotornya hati yang bersingga, menyeret keluargaku berbuat dzalim pada sebuah keluarga. Hak mereka terampas, keberadaan mereka terusir tuntas. Masa lalu masih kuat membenalu. Mampukah aku mengobati sederet luka para bidadari surga? Bisakah aku memadamkan api dendam yang masih membara? Satu hal yang kuyakini, sesakit apapun masa lalu mereka, seperih apapun kehidupan mereka, kelak para Bidadari itu akan bahagia sebagaimana para penghuni surga lainnya. Mereka tak akan lagi terusir. Mereka akan terus bahagia tanpa mengenal akhir. Wa naza'naa maa fii shudhuurihim min ghillin ikhwaanan 'alaa sururim-mutaqaabiliin. Dan kami lenyapkan segala rasa dendam yang ada di dalam hati mereka; Mereka merasa bersaudara, duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan. (Q.S Al-Hijr: 47)