Blurb
Setelah kepergian radit 4 tahun yang lalu, Cal sadar bahwa radit memang benar-benar sudah memberikan segalanya untuknya. Dan sekarang cal merasakan apa yang radit alami dulu.
Menunggu ..
Cal menunggu Radit kembali ke Indonesia, menunggu sesuatu yang seharusnya memang dari dulu ia tunggu, ia harapkan, ia hargai.
Cal sangat sadar sekarang, bahwasanya ia sangat merindukan sikap radit yg seenaknya, yg seringkali mengganggunya, yang supel, yg humble, yg konyol dan sikap radit yang lain lain lainnya yang sangat ia rindukan.
Memang ia benar-benar terlambat untuk memulai, sangat terlambat untuk sekedar menyesali. Tapi bukankah memang manusia diciptakan sebagai tempatnya kesalahan? Dan bukankah kodratnya penyesalan itu memang selalu datang di akhir?.
Hanya satu yang cal harapkan sekarang, ia berharap bahwa 'rasa' yang selalu radit ungkapkan padanya dulu, tidak akan pernah berubah, ia berharap 'rasa' itu masih sama.
Tapi rasanya memalukan sekali bagi cal jika ia terlalu berharap, berharap pada 'rasa' yang dulu selalu ia campakkan, selalu ia abaikan. Dia akan merubah harapannya lagi, selalu seperti itu_-.
Dia hanya akan menunggu Raditnya pulang sekarang, masih bolehkah jika ia memanggil radit sebagai miliknya?.
---------
I know that this story full of faults,, typo everywhere,, dan Mainstream bgt ceritanya 😅😓
This my 1st story on wattpad, i hope u'll enjoy this.
Happy reading 😅
Sekian 'n tq
21+
Demi membayar biaya perawatan kekasihnya yang sedang Koma akibat kecelakaan, Bianca terjebak menjadi Maid di Rumah mewah milik keluarga Richard Allexander.
Tanpa bianca sadari hidupnya sudah sepenuhnya milik Richard tanpa bisa pergi darinya
"Saya bukan jalang!"
"Kupastikan kau akan menjadi jalangku!!Bukankah kau butuh uang untuk pengobatan kekasihmu hah?"