Atisha --- Semenjak kecil, Atisha menaruh ketertarikan yang lebih terhadap dunia perfilman. Dia tumbuh dan berkembang bersama koleksi dvd yang selalu Ayah tempatkan di kotak kayu dekat rak buku. Dari film-film yang ia tonton, Atisha tahu, bahwa hidup memang tidak sesederhana yang pada mulanya ia bayangkan. Ia percaya, beberapa film dibuat untuk menggambarkan pengalaman seseorang, meskipun tetap saja difiksikan. Saka --- Saka memilih jurusan perfilman sebagai program studi kuliahnya karena dia sadar, perfilman sangat berpotensi untuk menghasilkan uang dan membuatnya kaya. Hingga suatu hari, dia bertemu seseorang yang kemudian mematahkan persepsinya, bahwa film sama sekali bukan alat untuk menghasilkan uang, melainkan film adalah suara jiwa dan ungkapan perasaan seorang seniman, sama halnya dengan puisi dan lukisan Sinematograf adalah sebuah perjalan mencari identitas, mimpi, dan cinta. *** © Vivienne Annelies 2018All Rights Reserved
1 part