Aku selalu tahu ketika dibohongi, tapi aku selalu berpura-pura seakan semuanya baik-baik aja. Kamu yang selalu berusaha mengakhiri percakapan membuat aku paham, bahwa denganku kamu tidak merasa nyaman. Dan bodohnya, Aku masih saja menunggu sebuah notif dari kamu. Haha sementara kamu ? peduli saja tidak. Pada akhirnya aku harus merelakan sebuah harapan dan impianku, Untuk tetap berdiri tegak tanpa bantuan kamu, atau kita, dan orang-orang disekitarku. Selamat membaca.. Nikmati alur ceritanya.. Kalo nunggu update an harus sabar.. Jangan lupa buat vote.. ~ ᭙ડ Note:Ini bukan cerita oppa-oppa Korea. Tolong lebih bijak dalam membaca. Jangan memplagiati (menjiplak/copas) cerita orang.
3 parts