Tersenyum. Hanya itulah yang bisa Ana ungkapkan. Ditakdirkan menjadi bayangan bukanlah masalah yang besar baginya. Takdir memilih orang yang tepat. Ana-lah kunci dari setiap rahasi semua orang disekelilingnya. Tapi jangan harap bisa mengetahui apapun darinya. Bahkan bisa jadi apa yang diketahuinya adalah solusi. Kau tau... kadang menjadi yang lebih tau bukanlah hal yang cukup menyenangkan. Bisa jadi Ana muak dengan takdirnya. Takdir tak sekejam iu, akan ada saatnya takdir menuntut pilihannya. Ingin tetap seperti itu atau... masuk dalam drama kehidupan ini. Meski ini sulit, Ana masih berharap semuanya akan baik baik saja. Setelah seseorang datang menggoyangkan kepercayaannya. Penasaran nggak nih?siapa sih yang buat Ana bimbang? Yuk capcus ikutin keseruannya... HAPPY READING!!!All Rights Reserved
1 part